Prinsip utama misi Rasulullah SAW pada hakekatnya merupakan
kesinambungan misi para Nabi/Rasul terdahulu yang bertumpu pada Nabi
Ibrahim AS penegak agama tauhid (Monotheis). Ibrahim AS menemukan
kembali prinsip utama tauhid tidak didapatkan lewat indoktrinal,
dokmatis, melainkan penggunaan potensi akal-Nya yang genius dan haq. Di
antara prinsip Rukun Iman dan Islam yang diajarkan Al-Qur’an, ialah
Iman kepada Kitab Suci Allah (termasuk Injil didalamnya) dan Iman
kepada para Nabi/Rasul terdahulu (termasuk terhadap Isa Almasih AS).
Perlu dikemukakan di sini, bahwa prinsip tersebut tidak berarti lalu
dengan begitu saja harus Imam dengan Bybel dan Yesus Kritus, yang
diidentikan dengan Injil dan Isa oleh ummat Nashrani. Sebab fungsi
Al-Qur’an dalam melakukan perannya sebagai Batu Ujian dan Pembeda
terhadap Bybel dan Yesus Kristus ternyata tidak sesuai dengan
prinsip-prinsip Agama Tauhid yang ditegakkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Ada lima tugas Agama Islam yang utama, yaitu:
Mewujudkan kemitraan dan kebersamaan, Ukhuwah dan Perdamaian dengan Toleransi yang Manusiawi
Menghimpun segala Kebenaran yang termuat dalam Agama Samawi yang terdahulu
Mengoreksi dan meralat kesalahan dalam agama terdahulu itu, dan menyaringnya mana yang benar dan mana pula yang palsu
Mengajarkan kebenaran abadi yang sebelumnya tidak pernah
diajarkan (karena ummat manusia saat itu masih berada dalam tahap
permulaan dari tingkat perkembangannya)
Memenuhi segala kebutuhan moral dan rohani bagi ummat manusia yang selalu bergerak maju, karena agama Islam adalah agama fitra.
0 komentar:
Posting Komentar